![Ribuan Warga Terdampak Banjir, Dandim 0716/Demak Perintahkan Koramil Karangtengah dan Sayung Laporkan Bangsit Banjir.](https://id1.dpi.or.id/uploads/images/2025/02/image_750x395_67a430158531e_1.jpg)
DEMAK - Banjir yang melanda ribuan rumah warga di wilayah Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak belum juga surut. Ketinggian air di beberapa titik bervariasi, mulai dari 10 centimeter hingga 70 centimeter.
Tidak hanya rumah warga saja yang terdampak, banjir akibat intensitas hujan yang cukup tinggi bercampur air rob serta drainase yang mengalami pendangkalan dan penyumbatan tersebut juga mengakibatkan ribuan hektar sawah warga, puluhan sekolah, tempat ibadah, perkantoran juga terdampak banjir.
Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, S.E., M.Si., M.M., ditemui disela kegiatannya menyebut, pihaknya sudah memerintahkan jajaran Koramil yang wilayahnya terdapat banjir, untuk selalu melaporkan perkembangan situasi banjir, dengan kontinue melakukan monitoring dan pemantauan, sehingga kondisi situasi wilayah selama 1x24 dapat terpantau, sehingga manakala banjir semakin tinggi, dapat segera diambil tindakan yang cepat dan tepat.
"Untuk perkembangan banjir rob saat ini di wilayah Kecamatan Karangtengah sudah muali ada penurunan, walaupun sedikit. Yang semula ketinggian air mencapai 60 centimeter, saat ini berkisar antara 10 hingga 40 centimeter. Untuk di wilayah Kecamatan Sayung, ketinggaian air masih cukup tinggi mencapai 80 centimeter, " kata Dandim, Kamis (06/02/2025).
Menurut Dandim, jika curah hujan masih tinggi, kemungkinan besar di wilayah Kecamatan Sayung dan Kecamatan Karangtengah ketinggian air banjir akan bertambah. Hal ini dikarenakan air yang seharusnya mengalir ke laut, tidak dapat mengalir dengan lancar akibat air rob yang naik ke daratan, sehingga air menumpuk di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, Dandim menjelaskan di Kecamatan Karangtengah ada lima desa yang betul-betul terdampak banjir rob, yaitu Desa Rejosari dengan sekitar 400 rumah warga yang terendam air, Desa Wonowoso sekitar 100 rumah, Desa Wonoagung 573 rumah, Desa Wonokerto 30 rumah dan Desa Batu 930 rumah.
"Menurut laporan, kemarin ada ratusan warga Desa Batu yang mengungsi, karena air yang masuk ke rumah mereka cukup tinggi. Tapi hari ini, karena mereka sudah kembali ke rumah mereka masing-masing, walaupun kondisinya masih banjir, " jelas Dandim.
Sementara untuk wilayah Kecamatan Sayung, lanjut Dandim, air banjir dan rob masih terbilang cukup tinggi dan merendam ribuan hektar wilayah tersebut. Ada ribuan warga yang mengungsi ke posko pengungsian. Jika intensitas hujan masih tinggi, kemungkinan air banjir juga akan semakin tinggi dan banjir semakin meluas.
"Musibah ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa bumi yang kita tempati ini semakin tua. Oleh karenanya, banyak beribadah dan berdoa supaya kita terhindar dari bencana yang lebih parah. Sejenak mari kita berikan doa terbaik untuk mereka, saudara-saudara kita yang terkena musibah ini, " pungkas Dandim. (Pendim0716).